Bahan Pretest Faal - semangat ya para calon dokter!
Headlines News :
Home » » Bahan Pretest Faal

Bahan Pretest Faal

Written By cere13elums on Rabu, 08 Januari 2014 | 04.23

copas masukin word aja





PERCOBAAN I
PENGATURAN VOLUME DAN BERAT JENIS URINE


Tujuan             : 1. menyelidiki mekanisme antidiuretik pada manusia dan menelaah
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
                          2. menyelidiki faktor-faktor yang dapat menyebabkan retensi cairan dan
       faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Alat                 : 1. Beaker Glass
                          2. Gelas Ukur
                          3. Urinometer

Bahan              : 1. Air bening
                          2. Air Garam
                          3. Minuman Bersoda

Probandus       :  3 orang mahasiswa dalam setiap kelompok

Prosedur Kerja :




Orang percobaan sarapan 2 ½ jam sebelum praktikum dimulai, setelah itu tidak makan apa-apa lagi selama penelitian sedang berlangsung. Satu setengah jam sebelum praktikum dimulai, orang percobaan mengeluarkan air kencingnya selengkap-lengkap nya dan abaikan air kencing ini.

Satu jam sebelum praktikum dimulai, orang percobaan kencing kembali dan kumpulkan air kencingnya. Kemudian ditentukan volume serta berat jenis urine nya. Setelah itu, prosedur dibagi menjadi 3 bagian dengan masing-masing orang percobaan melakukan penelitian yang berlainan.


Percobaan A :
Segera setelah mengeluarkan urine yang kedua, orang percobaan A dalam waktu yang singkat meminum 600 cc air bening yang telah disiapkan. Dalam waktu 2 jam, setiap ½ jam, urine dikeluarkan dan ditetapkan volume serta berat jenis nya.

Percobaan B :
Segera setelah mengeluarkan urine yang kedua, orang percobaan B dalam waktu yang singkat meminum 600 cc air garam yang telah disiapkan. Dalam waktu 2 jam, setiap ½ jam, urine dikeluarkan dan ditetapkan volume serta berat jenis nya.

Percobaan C :
Segera setelah mengeluarkan urine yang kedua, orang percobaan C dalam waktu yang singkat meminum 600 cc minuman bersoda yang telah disiapkan. Dalam waktu 2 jam, setiap ½ jam, urine dikeluarkan dan ditetapkan volume serta berat jenis nya.

Perhatian :
Selama melakukan percobaan, tidak diperbolehkan makan dan minum terkecuali apa yang harus dilakukan dalam penuntun. Saat-saat pengeluaran urine harus dicatat agar pembentukan urine selama satu menitnya dapat dihitung.

Urinometer klinik yang dipakai memerlukan suatu volume sebanyak 45 cc untuk dapat melayang di dalam nya dengan baik. Bila urine yang dihasilkan kurang dari jumlah yang diperlukan, maka sample dapat diencerkan dengan aquadest sebanyak 1x,2x atau 3x sampai tercapai volume yang sama dengan 45 cc. Kemudian tentukan berat jenis urine yang telah diencerkan tersebut, kurangi dengan 1,000 kemudian dikali dengan pengenceran yang telah dilakukan. Kemudian tambahkan nilai 1,000 untuk mendapatkan nilai berat jenis urine yang sebenarnya,

Urinometer pada umumnya dibuat untuk penentuan berat jenis pada suhu 15 ° C, oleh karena urine yang diselidiki berada pada suhu kamar, maka lakukan koreksinya. Satu kesatuan / unit untuk tiap 3 ° C diatas 15 ° C.

Urinometer adalah benda yang sangat rapuh, sehingga harus dijaga dengan baik agar tidak pecah. Hilangkan busa urine dengan kertas saring. Hindarkan penumbukan ujung bawah urinometer dengan dasar tabung pengukur, yakinkan bahwa urinometer melayang dengan baik, berat jenis cairan yang diukur dengan urinometer dilihat pada miniskus bawah urinometer.

Pengolahan data :

Masing-masing mahasiswa harus mengolah data yang didapatnya dari pengamatannya pada diri sendiri dan data dari teman sekelompok nya. Dari prosedur A, B dan C, tetapkan kecepatan pengeluaran urine ( cc per menit ), berat jenis urine, waktu pertengahan pada masing-masing waktu pengumpulan urine. Kemudian gambarkan dalam bentuk kurva waktu pertengahan, kecepatan pengeluaran urine serta berat jenis nya pada ordinat.













LAPORAN PERCOBAAN I
PENGATURAN VOLUME DAN BERAT JENIS URINE

Nama               : ...............................................     Tgl. Latihan           : .................................
Kelompok       : ...............................
 


Orang percobaan A     : .........................................  Umur      : ............................. L / P
Orang percobaan B     : .........................................  Umur      : ..............................L / P
Orang percobaan C     : .........................................  Umur      : ..............................L / P

Percobaan A :

Waktu
Vol.
Suhu
Pengenceran
Koreksi
Berat Jenis
Keterangan












































Percobaan B :

Waktu
Vol.
Suhu
Pengenceran
Koreksi
Berat Jenis
Keterangan










































Percobaan C :

Waktu
Vol.
Suhu
Pengenceran
Koreksi
Berat Jenis
Keterangan











































Gambarkan kurva seperti yang diminta dalam buku petunjuk dan berikan ulasan-ulasan singkat seperlunya.
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PERCOBAAN II
PEMERIKSAAN PENDENGARAN

Tujuan Percobaan :
1.   Melakukan pemeriksaan pendengaran menurut cara :
      a.   Rinne
      b.   Weber
      c.   Schwabach
2.   Menjelaskan tujuan pemeriksaan dan menyimpulkan hasilnya

Alat Percobaan :
1.      Garpu Tala
2.      Kapas

Cara Kerja :
A. Cara Rinne
1.      Getarkan penala ( frekuensi 256 Hz ) dengan cara memukulkan salah satu ujung jarinya ke telapak tangan, jangan sekali-kali memukulkan paa benda yang keras.
2.      Tekan ujung penala pada processus mastoideus salah satu telinga orang percobaan
3.      Tanyakan pada orang percobaan apakah ia mendengar bunyi penala mendengung di telinga yang di periksa, bila demikian orang percobaan harus memberi tanda bila dengungan bunyi  itu menghilang.
4.      Kemudian pemeriksa segera mengangkat penala dar processus mastoideus orang percobaan dan ujung penala ditempatkan sedekat-dekatnya di depan liang telinga yang sedang diperiksa itu.


5.      Catat hasil pemeriksaan sebagai berikut :
Positif        : Bila orang percobaan mash mendengar bunyi secara aerotimpanal
Negatif      : Bila orang percobaan tidak mendengar bunyi secara aerotimpanal

B. Cara Weber
1.      Getarkan penala ( frekuensi 25 Hz ) seperti cara di atas
2.      Tekankan ujung tangkai penala pada dah orang percobaan di garis median
3.      Tanyakan pada orang percobaan apakah ia mendengar dengungan bunyi penala sama kuat di kedua telinga nya ataukah tejadi lateralisasi
4.      Bila pada orang percobaan tidak terdapat lateralisasi, maka untuk mendapatkan lateralisasi secara buatan, tutuplah salah satu telinga engan kapas dan ulangi pemeriksaannya

C. Cara Schwabach
1.      Getarkan penala ( frekuensi 256 Hz ) sepert diatas
2.      Tekankan ujung tungka penala pada processus mastoideus salah satu telinga orang percobaan
3.      Suruh orang percobaan mengacungkan tangannya pada saat dengungan menghilang
4.      Pada saat itu dengan segera pemeriksa memindahkan penala dari processus mastoideus orang percobaan ke processus mastoideus nya sendiri. Pada pemeriksaan ini telinga pemeriksa dianggap normal. Bila dengungan penala setelah dinyatakan berhenti oleh orang percobaan masih dapat didengar oleh pemeriksa, maka hasl pemeriksaan schwaba memendek.
5.      Apabila dengungan penala setelah dinyatakan berhenti oleh orang percobaan tidak dapat didengar oleh pemeriksa maka hasil pemeriksaan mungkin schwaba normal.
6.      Apabila dengungan penala masih dapat didengar oleh orang percobaan setelah dinyatakan berhenti oleh pemeriksa berarti schwaba memanjang.

LAPORAN PERCOBAAN II
PEMERIKSAAN PENDENGARAN

Pertanyaan      :
1.      Apakah jenis hantaran yang menyebabkan orang percobaan mendengar bunyi saat
      penala diletakan di processus mastoideus ?                                               
      ............................................................................................................................
2.      Apakah jenis hantaran yang menyebabkan orang percobaan mendengar bunyi saat penala diletakkan di depan liang telinga ?
      .................................................................................................................................
3.      Gambarkan pemeriksaan cara rinne :








4.      Terangkan mekanisme lateralisasi ?
      ..........................................................................................................................................
      ..........................................................................................................................................
      ..........................................................................................................................................

Hasil Percobaan :
Orang Percobaan
Rinne
Weber
Schwabach
Kesimpulan
Kanan
Kiri
1.      .............................
2.      ............................
3.      ............................
4.      ............................
.............
.............
..............
..............
............
............
............
............
.................
.................
.................
.................
.................
.................
..................
..................
.........................
.........................
.........................
.........................
Rinne positif berarti : ............................................................................................................
Rinne negatif berarti : ...........................................................................................................
Weber lateralisasi ke kanan berarti : ....................................................................................
Weber lateralisasi ke kiri berarti     : .....................................................................................
Schwabach memanjang berarti : ...........................................................................................
................................................................................................................................................
Schwabach memendek berarti   : ..........................................................................................
................................................................................................................................................
Kesimpulan :
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................







Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Test Footer

Flag Counter


 
Support : Proudly powered by Blogger
Copyright À 2011. semangat ya para calon dokter! - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template