copas masukin word aja
PERCOBAAN I
PENGATURAN VOLUME DAN BERAT JENIS URINE
Tujuan : 1. menyelidiki
mekanisme antidiuretik pada manusia dan menelaah
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. menyelidiki faktor-faktor yang dapat
menyebabkan retensi cairan dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Alat : 1. Beaker Glass
2. Gelas Ukur
3. Urinometer
Bahan : 1. Air bening
2. Air Garam
3. Minuman Bersoda
Probandus : 3 orang mahasiswa dalam setiap kelompok
Prosedur Kerja :
Orang percobaan sarapan 2 ½
jam sebelum praktikum dimulai, setelah itu tidak makan apa-apa lagi selama
penelitian sedang berlangsung. Satu setengah jam sebelum praktikum
dimulai, orang percobaan mengeluarkan air kencingnya selengkap-lengkap nya dan
abaikan air kencing ini.
Satu jam sebelum praktikum dimulai, orang percobaan
kencing kembali dan kumpulkan air kencingnya. Kemudian ditentukan volume serta
berat jenis urine nya. Setelah itu, prosedur dibagi menjadi 3 bagian dengan
masing-masing orang percobaan melakukan penelitian yang berlainan.
Percobaan A :
Segera setelah mengeluarkan urine yang kedua,
orang percobaan A dalam waktu yang singkat meminum 600 cc air bening yang telah disiapkan. Dalam waktu 2 jam, setiap ½ jam, urine dikeluarkan dan ditetapkan volume serta berat
jenis nya.
Percobaan B :
Segera setelah mengeluarkan urine yang kedua,
orang percobaan B dalam waktu yang singkat meminum 600 cc air garam yang telah disiapkan. Dalam waktu 2 jam, setiap ½ jam, urine dikeluarkan dan ditetapkan volume serta berat
jenis nya.
Percobaan C :
Segera setelah mengeluarkan urine yang kedua,
orang percobaan C dalam waktu yang singkat meminum 600 cc minuman bersoda yang telah disiapkan. Dalam waktu 2 jam, setiap ½ jam, urine dikeluarkan dan ditetapkan volume serta berat
jenis nya.
Perhatian :
Selama melakukan percobaan, tidak diperbolehkan
makan dan minum terkecuali apa yang harus dilakukan dalam penuntun. Saat-saat
pengeluaran urine harus dicatat agar pembentukan urine selama satu menitnya
dapat dihitung.
Urinometer klinik yang dipakai memerlukan suatu
volume sebanyak 45 cc untuk dapat melayang di dalam nya dengan baik. Bila urine
yang dihasilkan kurang dari jumlah yang diperlukan, maka sample dapat
diencerkan dengan aquadest sebanyak 1x,2x atau 3x sampai tercapai volume yang
sama dengan 45 cc. Kemudian tentukan berat jenis urine yang telah diencerkan
tersebut, kurangi dengan 1,000 kemudian dikali dengan pengenceran yang telah
dilakukan. Kemudian tambahkan nilai 1,000 untuk mendapatkan nilai berat jenis
urine yang sebenarnya,
Urinometer pada umumnya dibuat untuk penentuan berat jenis pada suhu 15 ° C,
oleh karena urine yang diselidiki berada pada suhu kamar, maka lakukan
koreksinya. Satu kesatuan / unit untuk tiap 3 ° C diatas 15 ° C.
Urinometer adalah benda yang sangat rapuh,
sehingga harus dijaga dengan baik agar tidak pecah. Hilangkan busa urine dengan
kertas saring. Hindarkan penumbukan ujung bawah urinometer dengan dasar tabung
pengukur, yakinkan bahwa urinometer melayang dengan baik, berat jenis cairan
yang diukur dengan urinometer dilihat pada miniskus bawah urinometer.
Pengolahan data :
Masing-masing mahasiswa harus mengolah data yang
didapatnya dari pengamatannya pada diri sendiri dan data dari teman sekelompok
nya. Dari prosedur A, B dan C, tetapkan kecepatan pengeluaran urine ( cc per
menit ), berat jenis urine, waktu pertengahan pada masing-masing waktu
pengumpulan urine. Kemudian gambarkan dalam bentuk kurva waktu pertengahan, kecepatan
pengeluaran urine serta berat jenis nya pada ordinat.
LAPORAN PERCOBAAN I
PENGATURAN VOLUME DAN BERAT JENIS URINE
Nama :
............................................... Tgl. Latihan : .................................
Kelompok : ...............................
Orang percobaan A :
.........................................
Umur :
............................. L / P
Orang percobaan B :
.........................................
Umur :
..............................L / P
Orang percobaan C :
.........................................
Umur :
..............................L / P
Percobaan A :
Waktu
|
Vol.
|
Suhu
|
Pengenceran
|
Koreksi
|
Berat Jenis
|
Keterangan
|
Percobaan B :
Waktu
|
Vol.
|
Suhu
|
Pengenceran
|
Koreksi
|
Berat Jenis
|
Keterangan
|
Percobaan C :
Waktu
|
Vol.
|
Suhu
|
Pengenceran
|
Koreksi
|
Berat Jenis
|
Keterangan
|
Gambarkan kurva seperti yang diminta dalam buku petunjuk dan berikan
ulasan-ulasan singkat seperlunya.
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
PERCOBAAN II
PEMERIKSAAN PENDENGARAN
Tujuan Percobaan :
1. Melakukan
pemeriksaan pendengaran menurut cara :
a. Rinne
b. Weber
c. Schwabach
2. Menjelaskan tujuan pemeriksaan dan menyimpulkan
hasilnya
Alat Percobaan :
1. Garpu Tala
2. Kapas
Cara Kerja :
A. Cara Rinne
1. Getarkan penala ( frekuensi 256 Hz )
dengan cara memukulkan salah satu ujung jarinya ke telapak tangan, jangan sekali-kali
memukulkan paa benda yang keras.
2. Tekan ujung penala pada processus
mastoideus salah satu telinga orang percobaan
3. Tanyakan pada orang percobaan apakah ia
mendengar bunyi penala mendengung di telinga yang di periksa, bila demikian
orang percobaan harus memberi tanda bila dengungan bunyi itu menghilang.
4. Kemudian pemeriksa segera mengangkat
penala dar processus mastoideus orang percobaan dan ujung penala ditempatkan
sedekat-dekatnya di depan liang telinga yang sedang diperiksa itu.
5. Catat hasil pemeriksaan sebagai berikut :
Positif :
Bila orang percobaan mash mendengar bunyi secara aerotimpanal
Negatif :
Bila orang percobaan tidak mendengar bunyi secara aerotimpanal
B. Cara Weber
1. Getarkan penala ( frekuensi 25 Hz )
seperti cara di atas
2. Tekankan ujung tangkai penala pada dah
orang percobaan di garis median
3. Tanyakan pada orang percobaan apakah ia
mendengar dengungan bunyi penala sama kuat di kedua telinga nya ataukah tejadi
lateralisasi
4. Bila pada orang percobaan tidak terdapat
lateralisasi, maka untuk mendapatkan lateralisasi secara buatan, tutuplah salah
satu telinga engan kapas dan ulangi pemeriksaannya
C. Cara Schwabach
1. Getarkan penala ( frekuensi 256 Hz )
sepert diatas
2. Tekankan ujung tungka penala pada
processus mastoideus salah satu telinga orang percobaan
3. Suruh orang percobaan mengacungkan
tangannya pada saat dengungan menghilang
4. Pada saat itu dengan segera pemeriksa
memindahkan penala dari processus mastoideus orang percobaan ke processus
mastoideus nya sendiri. Pada pemeriksaan ini telinga pemeriksa dianggap normal.
Bila dengungan penala setelah dinyatakan berhenti oleh orang percobaan masih
dapat didengar oleh pemeriksa, maka hasl pemeriksaan schwaba memendek.
5. Apabila dengungan penala setelah
dinyatakan berhenti oleh orang percobaan tidak dapat didengar oleh pemeriksa
maka hasil pemeriksaan mungkin schwaba normal.
6. Apabila dengungan penala masih dapat
didengar oleh orang percobaan setelah dinyatakan berhenti oleh pemeriksa
berarti schwaba memanjang.
LAPORAN PERCOBAAN II
PEMERIKSAAN PENDENGARAN
Pertanyaan :
1. Apakah jenis hantaran yang menyebabkan
orang percobaan mendengar bunyi saat
penala diletakan di processus mastoideus ?
............................................................................................................................
2. Apakah jenis hantaran yang menyebabkan
orang percobaan mendengar bunyi saat penala diletakkan di depan liang telinga ?
.................................................................................................................................
3. Gambarkan pemeriksaan cara rinne :
4. Terangkan mekanisme lateralisasi ?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Hasil Percobaan :
Orang
Percobaan
|
Rinne
|
Weber
|
Schwabach
|
Kesimpulan
|
|
Kanan
|
Kiri
|
||||
1. .............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
|
.............
.............
..............
..............
|
............
............
............
............
|
.................
.................
.................
.................
|
.................
.................
..................
..................
|
.........................
.........................
.........................
.........................
|
Rinne positif berarti : ............................................................................................................
Rinne negatif berarti :
...........................................................................................................
Weber lateralisasi ke kanan berarti :
....................................................................................
Weber lateralisasi ke kiri berarti :
.....................................................................................
Schwabach memanjang berarti :
...........................................................................................
................................................................................................................................................
Schwabach memendek berarti :
..........................................................................................
................................................................................................................................................
Kesimpulan :
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !